Senin, 02 Desember 2013

CONTOH LAPORAN ILMIAH

LAPORAN ILMIAH BIOLOGI
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU








Disusun oleh:
       1.      Novi Amanda I.S (Ketua Kelompok)
       2.      Maher Zain Antonio
       3.      M. Faruq Fadlurrahman
       4.      Muszdalifa




KELOMPOK 8
KELAS XII IPA 3
SMA NEGERI 109 JAKARTA
2012/2013





KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami, khususnya bagi kelompok delapan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” yang telah kami susun berdasarkan proses-proses yang telah kami lalui sebelumnya, mulai dari pencarian informasi dengan cara eksperimen, penulisan, pengumpulan, dan sampai pada penyusunan makalah tepat pada waktunya.
Penulisan metode ilmiah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh guru bidang studi biologi. Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, Bu Kung selaku guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi, dan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Disini kami juga sampaikan, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, jika seandainya dalam penulisan terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan, kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun. Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan manfaat kepada para pembaca.





Jakarta, Agustus 2012



                                                            Penyusun
Kelompok 8, XII IPA 3


  

ABSRAKSI
Makhluk hidup selalu tumbuh dan berkembang semasa hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Salah satu dari faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ini adalah cahaya. Cahaya merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Pada percobaan kali ini, kami mengamati pertumbuhan tanaman biji kacang hijau yang diberikan beberapa pencahayaan yang berbeda. Sebagai patokan tingkat kesuburan, kami mengamati keadaan batang dan daun tumbuhan selama 7 hari. Tingkat cahaya yang dipakai sebagai contoh adalah terang, redup, dan  gelap.




DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................i
Abstraksi....................................................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................................iii

BAB  I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang Masalah...................................................................................................1
1.2   Identifikasi Masalah..........................................................................................................1
1.3   Pembatasan Masalah.........................................................................................................1
1.4   Perumusan Masalah..........................................................................................................1
1.5   Tujuan Penelitian...............................................................................................................1
1.6   Manfaat Penelitian............................................................................................................1

BAB  II KAJIAN TEORI
2.1   Teori...................................................................................................................................2
2.2   Hipotesis Penelitian...........................................................................................................2

BAB  III METODOLOGI PENELITIAN
3.1   Metode Penelitian.............................................................................................................3
3.2   Populasi dan Sampel..........................................................................................................3
3.3   Variabel Penelitian............................................................................................................3
3.4   Alat dan Bahan..................................................................................................................3
        3.4.1 Alat
        3.4.2 Bahan
3.5   Rancangan Penelitian.......................................................................................................3
3.6   Waktu dan Tempat Penelitian..........................................................................................3
3.7   Prosedur Penelitian...........................................................................................................4
        3.7.1 Persiapan
        3.7.2 Pelaksananaan
3.8  Pengumpulan dan Analisa Data........................................................................................5
        3.8.1 Teknik Pengumpulan Data
        3.8.2 Analisa Data

BAB  IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1   Hasil Penelitian..................................................................................................................6
4.2   Pembahasan.......................................................................................................................6

BAB  V SIMPULAN DAN SARAN
5.1   Simpulan.............................................................................................................................7
5.2   Saran..................................................................................................................................7

Daftar Pustaka...........................................................................................................................8
Dokumentasi..............................................................................................................................8




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polong-polongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi, kaya akan vitamin dan merupakan sumber mineral penting, seperti kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masakan obesitas. Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalah cahaya. Pemberian intensitas cahaya yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.2       Identifikasi Masalah
1.      Cahaya dapat mempercepat atau menghambat pertumbuhan biji
2.    Perbedaan tanaman kacang hijau yang dikenakan pada sinar matahari dan tidak dikenakan pada sinar matahari

1.3       Pembatasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini kami membahas, melihat dan mengamati sebatas pada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4       Perumusan Masalah
Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.5       Tujuan Penelitian
Tujuan dari percobaan ini adalah:
1.      Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses perkecambahan kacang hijau
2.   Mengetahui ciri-ciri dari kecambah yang mendapatkan sinar matahari dengan yang tidak selama dalam proses perkecambahannya.

1.6       Manfaat Penelitian
1.  Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan, khususnya kacang hijau.
2.      Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.




BAB 2
KAJIAN TEORI

2.1    Teori
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, contohnya pertumbuhan batang tanaman dapat diukur dengan busur pertumbuhan atau auksanometer.
Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hipogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal/lingkungan merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air dan mineral, kelembaban, suhu, dan cahaya. Sedangkan faktor internal yaitu faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan pekecambahan. Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin.

2.2    Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.




BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1       Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penelitian dilakukan dengan metode eksperimen.

3.2      Populasi dan Sampel
Populasi adalah 1 bungkus kacang hijau dan sampelnya 15 biji kacang hijau.

3.3       Variabel Penelitian
Variabel bebas: Cahaya matahari
Variabel terikat: Pertumbuhan biji kacang hijau (panjang batang, warna tanaman, keadaan batang kecambah)
Variabel kontrol: Jumlah air, kualitas biji kacang hijau

3.4       Alat dan Bahan
3.4.1 Alat           :           1. Gelas plastik 3 buah
                                                2. Penggaris
3.4.2 Bahan       :           1. Biji kacang hijau 15 butir
                                    2. Tanah secukupnya
3. Air

3.5       Rancangan Penelitian
Gelas A           :    Perlakuan dengan cahaya/terang selama 1 – 7 hari
Gelas B           :    Perlakuan dengan cahaya redup selama 1 – 7 hari
Gelas C           :    Perlakuan dengan tanpa cahaya/gelap selama 1 – 7 hari

Keterangan:
Tiap wadah terdiri dari 5 biji kacang hijau yang ditanam dalam gelas plastik/aqua mineral yang telah dilubangi dengan jenis dan volume tanah yang sama.

3.6       Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini kami lakukan selama 1 minggu. Memulai penanaman pada hari Sabtu, 28 Juli 2012 sampai dengan hari Sabtu, 4 Agustus 2012. Pengamatan kami lakukan setiap hari pada siang hari pukul 15.00.
3.6.1 Waktu
                  Penanaman: Sabtu, 28 Juli 2012
3.6.2 Tempat penelitian
      Di rumah M. Faruq Fadlurrahman, Jl. M. Kahfi, Jakarta Selatan

3.7   Prosedur Penelitian
3.7.1 Persiapan
Kelompok kami memulai menanam pada hari Kamis, 26 Juli 2012 di rumah Faruq. Namun karena kurang memperhatikan variabel penggangu, biji kacang hijau pada gelas A dimakan tikus, sehingga kelompok kami harus mengulang kembali pada hari Sabtu, 28 Juli 2012. Agar biji tidak dimakan tikus, peletakkan gelas A (terang) sebaiknya di tempat yang lebih tinggi. Penelitian menggunakan tehnik pengukuran pada kecambah kacang hijau dan memasukan hasil penelitian ke dalam tabel.

3.7.2 Pelaksanaan
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Siapkan ketiga gelas plastik yang sudah dilubangi dan diisi tanah.
3.      Rendam beberapa biji kacang hijau selama 3 menit.
4.    Pilih biji kacang hijau berkualitas baik dengan cara dimasukkan ke dalam air, kacang hijau yang tenggelam merupakan kacang hijau dengan kualitas bagus.
5.      Letakkan 5 biji kacang hijau pada masing-masing wadah.
6.      Beri label A, B, C pada tiap-tiap wadah.
7.      Memberikan perlakuan dan penelitian:
a) Tempatkan gelas A di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan diletakkan di halaman.
b) Tempatkan gelas B pada keadaan redup seperti di bawah meja agar sinar matahari tidak langsung mengenai tumbuhan kacang hijau.
c) Tempatkan gelas C pada keadaan gelap (tidak terkena cahaya matahari) misalnya di dalam kardus.
8.  Amati pertumbuhannya selama 1 minggu dengan tak lupa melakukan penyiraman setiap harinya.
9.      Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

3.8    Pengumpulan dan Analisa Data
  3.8.1 Teknik Pengumpulan Data
          Teknik observasi adalah dengan melakukan pengamatan untuk memperoleh data secara langsung ke objek penelitian.

        3.8.2 Analisa Data
Hari
ke-
Hari/tgl
Deskripsi Perkembangan dan Pertumbuhan Kecambah
Gelas A (terang)
Gelas B (redup)
Gelas C (gelap)
0
Sabtu
28/7/12
Penanaman
Penanaman
Penanaman
1
Minggu
29/7/12
- Kulit biji pecah
- Tumbuh akar/radicula
- Panjang akar 0,4 cm
- Kulit biji pecah
- Belum tumbuh akar
- Kulit biji pecah
- Tumbuh akar/radicula
- Panjang akar 2 cm
2
Senin
30/7/12
- Kulit biji terkelupas
- Panjang akar 1,4 cm
- Kulit biji terkelupas
- Tumbuh akar/radicula
- Panjang akar 1,3 cm
- Kulit biji terkelupas
- Terdapat rambut akar
- Panjang akar 6 cm
3
Selasa
31/7/12
- Panjang akar 2,3 cm
- Tumbuh tunas
- Terdapat rambut akar
- Panjang 4,5 cm
- Tumbuh tunas
- Muncul plumula
- Kuncup mulai tumbuh
- Panjang 11,5 cm
4
Rabu
1/8/12
- Tumbuh tunas
- Terdapat rambut akar
- Muncul plumula
- Panjang 3 cm
- Kotiledon terangkat
- Muncul plumula
- Kuncup mulai tumbuh
- Tinggi 8,5 cm
- Muncul daun
- Kotiledon terangkat
- Tinggi 18,5 cm
5
Kamis
2/8/12
- Kuncup mulai tumbuh
- Kotiledon terangkat
- Tinggi 6 cm
- Muncul daun
- Tinggi 15 cm
- Tinggi 25,5 cm
6
Jumat
3/8/12
- Muncul daun
- Tinggi 8,5 cm
- Tinggi 20 cm
- Tinggi 27 cm
7
Sabtu
4/8/2012
- Daun lebar dan tebal
- Tinggi 15 cm
- Daun kecil dan tipis
- Tinggi 23 cm
- Daun kecil dan tipis
- Tinggi 30,5 cm
Rata-rata
5,2 cm
10,3 cm
17,3 cm

Secara keseluruhan, pertumbuhan kacang hijau pada ketiga gelas tersebut tidak selalu stabil dari hari ke hari. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal maupun faktor internal.
Rata-rata panjang kacang hijau di tempat terang 5,2 cm.
Rata-rata panjang kacang hijau di tempat redup 10,3 cm.
Rata-rata panjang kacang hijau di tempat gelap 17,3 cm.




BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1   Hasil Penelitian
Tabel 1 (Tanaman diletakkan di tempat terang)
Hari Ke-
Tinggi Batang (cm)
Jumlah Daun
Keadaan/Kualitas Tanaman
1
0,4
-
Tumbuhan cenderung lambat dalam pertumbuhannya, tetapi daun lebar dan tebal, berwarna hijau yang mengindikasikan tanaman tersebut sehat. Batang tegak dan kokoh.
2
1,4
-
3
2,3
-
4
3
-
5
6
-
6
8,5
2
7
15
2

Tabel 2 (Tanaman diletakkan di tempat redup)
Hari Ke-
Tinggi Batang (cm)
Jumlah Daun
Keadaan/Kualitas Tanaman
1
-
-
Tumbuhan dapat tumbuh dengan cepat. Daunnya kecil, tipis, dan berwarna kekuning-kuningan menunjukkan tanaman kurang sehat. Batang membelok ke arah datangnya cahaya.
2
1,3
-
3
4,5
-
4
8,5
-
5
15
2
6
20
2
7
23
2

Tabel 3 (Tanaman diletakkan di tempat gelap) 
Hari Ke-
Tinggi Batang (cm)
Jumlah Daun
Keadaan/Kualitas Tanaman
1
2
-
Tumbuhan tumbuh dengan sangat cepat, tetapi daunnya kecil berwarna kuning dan pucat, menunjukkan bahwa tanaman tidak sehat. Batangnya tidak kokoh dan menjadi bengkok karena mencari sinar matahari.
2
6
-
3
11,5
-
4
18,5
2
5
25,5
2
6
27
2
7
30,5
2

4.2   Pembahasan
Dari tabel hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan di tempat redup maupun terang. Tumbuhan kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap batangnya lebih panjang, plumula dan akarnya lebih dulu muncul dibandingkan yang lainnya. Faktor cahaya seperti ini rupanya sangat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Semakin terang cahaya yang terkena tumbuhan kacang hijau semakin lama pertumbuhan kacang hijau dan sebaliknya.




BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN

5.1    Simpulan
Berdasarkan data dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan, bahwa:
  1. Intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
  2. Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih lambat karena tanaman menguraikan auksin, daunnya lebih lebar dan tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Hal ini disebabkan hormon etilen sangat cepat berkembang dimana hormon etilen fungsinya membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batang.
  3. Tanaman yang diletakkan di tempat redup maka pertumbuhan akan membelok ke arah datangnya cahaya. Tumbuh dengan cepat, daunnya berwarna kekuning-kuningan dan tumbuhan terlihat pucat.
  4. Tanaman yang diletakkan di tempat gelap mengalami etiolasi karena tidak ada cahaya yang dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan) pada ujung tanaman. Pertumbuhannya lebih cepat dan mempunyai batang yang lebih tinggi. Kondisi tumbuhan lemah, batang melengkung dan tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat dan berwarna kuning. Ini berarti tanaman tidak mengandung klorofil karena tidak terjadi proses fotosintesis.
  5. Kacang hijau termasuk perkecambahan epigeal karena terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah.
  6. Dengan demikian hipotesis atau dugaan awal diterima karena sesuai dengan hasil eksperimen.

5.2    Saran
Dengan terselesaikannya metode ilmiah ini, kelompok kami ingin menyampaikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi pembaca, antara lain
  1. Untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang baik, sebaiknya tanaman tersebut pada mulanya diletakkan di tempat yang gelap lalu tanaman dipindahkan ke tempat yang terang agar dapat berfotosintesis.
  2. Untuk kelompok yang ingin melakukan penanaman, hendaknya perlu memperhatikan variabel penggagu yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman.
  3.  Jika mengukur tinggi kecambah, sebaiknya tidak dicabut dari tanah atau tempat penanaman.
  4. Terdapat banyak kekurangan dalam karya ilmiah ini, oleh sebab itu bagi para pembaca yang ingin melakukan percobaan serupa, kami menyarankan untuk memahami teori-teori yang dibutuhkan untuk pengambilan data. 




DAFTAR PUSTAKA

Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi. Jakarta: Platinum
D.A. Pratiwi, dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga 
Alhasyi. 2011. Makalah Biologi Tentang Penelitian Kacang Hijau. (http://alhasyi.blogspot.com/2012/06/makalah-biologi-tentang-penelitian.html diakses 25 Agustus 2012)
Ishofy. 2011. Metode Ilmiah Penelitian Pertumbuhan. (http://ishofy.blogspot.com/2012/04/metode-ilmiah-penelitian-pertumbuhan.html diakses 25 Agustus 2012)
Carllos, Devians. 2011. Karya Ilmiah Biologi. (http://alvians271.blogspot.com/2011/12/karya-ilmiah-biologi.html diakses 25 Agustus 2012)




DOKUMENTASI

Gambar 1: Gelas A(terang), Gelas B(redup), Gelas C(gelap)

Gambar 2: Gelas A(terang)

Gambar 3: Gelas B(redup)

Gambar 4: Gelas C(gelap)

3 komentar: